Kamis, 10 Maret 2011

BEWARE! Kata-kata itu sangat berkuasa..!

Seperti yang sudah saya bahas di topik ‘DASAR POSITIVE THINKING’, saya menekankan tentang kata-kata positif seperti menjawab pertanyaan sederhana, “apa kabar?” Kali ini saya akan membahas sedikit tentang effect dari kata-kata positif tersebut.
“Bila kita menggunakan kata-kata positif, tanpa sadar hati kita juga akan menjadi positif. Dengan demikian, emosi kita juga menjadi lebih baik dan kita bisa mengambil take action yang lebih baik. Bandingkan jika kita menggunakan kata-kata negatif, kata-kata yang tidak mungkin, kata-kata yang negatif akan sangat menurunkan semangat kita.”
Itu adalah sebuah kutipan dari artikel saya sebelumnya tentang ‘DASAR POSITIVE THINKING’. Memang benar, kata-kata sangat berkuasa. Dari kata-kata, apa punn bisa saja terjadi.
Saya akan mengutip penjelasan secara ilmiah oleh Masaru Imoto dalam bukunya yang berjudul “The True Power Of Water”. Beliau mengatakan saat air diberi kata-kata yang positif, seperti ‘cantik sekali’ atau ‘bening sekali’ atau ‘bersihnya air ini’ akan menghasilkan kkristal yang bagus saat didinginkan. Berbeda dengan air yang diberi kata-kata negatif, seperti ‘airnya agak keruh’ danternyata kristalnya hancur.
Dalam kenyataan, kata-kata ‘terima kasih, I Love You, aku sayang kamu, semangat, luar biasa, hebat’ akan memberikan efek yang berbeda terhadap pemikiran seseorang dibanding kata-kata ‘tidak berguna, jelek, jahat, sakit, loyo’.
Contoh lain yang diberikan beliau yang dapat kita teliti sendiri adalah dengan nasi dan toples. Toples A dan B diisi dengan nasi yang sudah 12 jam dalam jumlah yang sama dan dalam kondisi yang sama. Kemudian toples A diberi kata-kata positif seperti ‘Aku Sayang kamu’ dan toples B diberi kata-kata negatiif seperti ‘Tidak Berguna’. Nasi tersebut setiap hari diberikan ucapan sesuai dengan tulisan di toplesnya.
Apa efeknya? Banyak yang sudah membuktikan. Setelah 2 minggu, nasi di toples B berubah menjadi hitam dan berbau. Nasi tersebut jadi berjamur. Berbeda dengan nasi di toples A yang tetap berwarna bersih. Nasi tersebut bukannya tidak berjamur. Nasi itu tertutup oleh ragi jadi baunya seperti wine. Ini benar-benar menarik dan Anda dipersilahkan untuk mencobanya J.
Awalnya saya bingung kenapa pembanding yang diambil beliau air, bukan bunga atau hal lain yang termasuk makhluk hidup. Berikut alasannya. Tubuh manusia terdiri dari 60-70% air. Ketika diberi kata-kata positif, kristalnya juga akann bagus, dengan begitu enenrgi listrik dalam tubuh akan mengalir dengan baik dan semuanya menjadi bagus. Menndadak kita jadi jauh lebih sehat dan lebih luar biasa semangat. Bandingkan jika kita menggunakan kata-kata negatif. Kalau kita menggunakan kata-kata negatif, diri kita akan lebih cepat busuk (dengan perbandingan nasi tadi).
So, ayo mulai menggunakan kata-kata positif dalam hidup kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lihat perubahan apa yang terjadi dalam hidup kita..

Dasar Positive Thinking

Tidak pernah mengenal kata bosan untuk membicarakan tentang sesuatu yang disebut positive thinking. Menurut saya, ini adalah hal yang menarik dan gampang-gampang susah untuk dilakukan. Percaya atau tidak, kekuatan pikiran sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Yah, banyak orang yang menyebutnya sebagai sugesti. Saya tidak menentang adanya negative thinking selama itu membuat kita lebih baik. dan pertanyaannya seberapa besar hal baik yang ditimbulkan dari negative thinking?
Hal mendasar dari positive thinking adalah ucapan. Setiap kata yang keluar dari mulut kita akan mempengaruhi isi pikiran kita, itu akan bekerja secara otomatis. Maka untuk bisa berpikir positif, kita bisa memulainya dari ucapan kita.
Bila kita menggunakan kata-kata positif, tanpa sadar hati kita juga akan menjadi positif. Dengan demikian, emosi kita juga menjadi lebih baik dan kita bisa mengambil take action yang lebih baik. Bandingkan jika kita menggunakan kata-kata negatif, kata-kata yang tidak mungkin, kata-kata yang negatif akan sangat menurunkan semangat kita.
Sebagai contoh, saat seseorang menanyakan kabar, kita mempunyai beberapa pilihan jawaban. Seperti, “Baik!” atau “Ya, begitulah.” Atau “Sedang tidak baik.” atau bahkkan “Luar Biasa!” Jawaban apa yang akan Anda pilih?
Bangsa kita termasuk orang yang sudah mulai menerapkan positive thinking sebenarnya. Lihat saja, dalam kondisi apa pun selalu bisa mengatakan, “untung Cuma lecet di kaki” padahal lecet yang dimakksudnya termasuk parah. Dari sini terlihat kita selalu bisa melihat sisi positive dari kejadian di sekitar kita. Tapi kenapa masih banyak yang tidak bisa menjalankannya?
Mengucap syukur adalah wujud nyata dari positive thinking. Saat kita mampu mengucap syukur dalam setiap keadaan kita, itu artinya kita bisa melihat sisi positif dari kejadian yang kita alami. Saat kita mengucap syukur, hal-hal positif-lah yang akan keluar dari mulut kita. Dengan demikian, pikiran kita akan terarah ke yang positif juga.
So, selamat mencoba berkata-kata positif dan selamat menikmati pemikiran yang lebih baik.
By : Ruth Hutapea
8 Maret 2011

Kemudahan itu Cenderung menjenuhkan

Tidak bisa dihindari lagi! Semakin maju zaman, semakin maju juga pola pikirnya. Dengan demikian, manusia akan mencari cara bagaimana mempermudah dirinya dalam melakukan aktiivitas. Sebagai contoh sederhana, dalam hal makan kita cenderung memakan makanan fastfood ataupun makanan instant  untuk mempersingkat waktu. Dalam hal tranportasi, kita cenderung akan mencari jalan tikus agar sampai lebih cepat ke tujuan, sebenarnya untuk menghindari macet juga termasuk salah satu alasan. Hehe
            Selama saya Kerja Praktek (KP) di Pertamina Balikpapan, saya hampir tiga minggu berada di Ruang Pusat Pengendali Kilang (RPPK). Umumnya, di sini pekerjanya adalah laki-laki yang sudah berumur dan pasti memiliki jam terbang tinggi mengawasi proses di kilang. Entah karena umur atau sudah terbiasa, mereka terlihat jenuh dengan aktivitasnya di RPPK.
            Dulunya, semua alat monitoring masih analog sehingga untuk mengecek suhu dan tekanan tidak bisa dilakukan secara otomatis. Sekarang semua alat monitoring serab digital. Control flow, suhu, dan tekanan bisa dilakukan dari panel. Untuk tahu suhu misalnya, kita tinggal menekan lokasi suhu yang diinginkan dan semua akan terpampang dengan jelas di monitor, bahkan alatnya touch screen.
            Saya sempat, bahkan sering, mengobrol dengan bapak-bapak yang bekerja di RPPK. Benar saja! Banyak dari mereka merasa sudah jenuh duduk seharian di depan panel. Memang, semakin jarang panel diutak-atik berati semua proses berjalan dengan baik dan berarti juga pekerja di panel akan do nothing, hanya mengawasi monitor yang sesekali alarmnya berbunyi. Ada juga yang mengatakan jika Surat keputusan untuk berhenti diberikan kepadanya, beliau akan menerima dengan senang hati.
            Alih-alih menghilangkan kejenuhan di RPPK, mereka biasanya mengobrol, berkelakar, dan ‘untung’ ada mahasiswa KP yang mengusik mereka untuk ikut mengobrol. Di RPPK ini pekerja bekerja secara shift dan tidak ada istirahat. Saat jam makan siang mereka akan makan secara bergantian atau mengandalkan mie goreng pak Yunus yang terkenal maknyos.
            See?! Ini hanya contoh kecil tentang realita sepele di lokasi KP saya J

Surat yang Tak Tersampaikan

Dear Pahlawan Wanitaku yang Paling Cantik,                 Aku bersenandung bersama isak pagi ini                 Terulang memori...