Tidak
mudah memulai catatan ini saat hati masih terasa kosong
Tidak
mudah mengingat tahun-tahun yang lalu saat pikiran masih buram
Tidak
mudah mengingatmu saat kehilangan masih terasa di ujung jari
Tidak
mudah berada di sini saat setiap sudut terisi kenanganmu
Perjuangan
di hidupku terasa sangat panjang bagimu
Kau
sudah mengangkatku setinggi ini
Pilihan
kasih sayangmu tidak akan kurang, apapun yang sudah kau jalani
Pilihan
itu ada alasannya
Dua
puluh empat tahun bersamamu, terbayar dalam satu tahun
Aku
tidak menyesali dua puluh tiga tahun yang terlewat
Aku
tidak menyesali satu tahun yang tersisa
Saat
aku bisa menghabiskan dua puluh empat jam sehari selama setahun bersamamu
berjuang
Aku
belajar berjuang dari perjuanganmu sampai aku meraih sarjana
Aku
belajar memaafkan dari setiap kesalahan yang terjadi
Aku
belajar tulus untuk kasih sayang yang kau berikan
Aku
belajar tersenyum saat hati terluka
Aku
belajar banyak hal dalam diammu
Maafkan
aku yang tidak bisa mengekspresikan sayangku untukmu
Maafkan
aku yang tidak bisa mempertahankanmu
Maafkan
aku yang belum bisa memenuhi permintaanmu
Maafkan
aku yang seolah tidak memberikan harapan
Maafkan
aku yang tidak bisa membuatmu selalu tersenyum
Maafkan
aku atas keikhlasanku yang membawamu pergi
Terima
kasih sudah mengajarkanku apa itu semangat
Terima
kasih sudah mengajarkanku ketulusan
Terima
kasih sudah mengajarkanku tentang hidup
Terima
kasih sudah berjuang untukku
Inong,
kau adalah pahlawan wanitaku
Pahlawan
wanitaku yang paling super
Pahlawan
wanitaku yang paling kuat
Pahlawan
wanitaku yang paling tulus
Pahlawan
wanitaku yang paling tegar
Pahlawan
wanitaku yang paling cantik
Selamat
hari Ibu, pahlawanku..
Semoga
kau bahagia di sana
Aku
ikhlas…
Ruth
Hutapea
21
Desember 2013
Tidak tahu harus berkata apa lagi.Merasa sangat kosong dan tiba-tiba. I miss you, Inong. I miss your voice, your smile, and your morning kiss....
Nikmatilah waktu yang masih diberikan kepadamu. Sayangilah dia sebelum kesempatan itu hilang.