Sabtu, 21 Desember 2013

Aku Bertanya



Saat aku kecil, aku pernah bertanya
Kenapa malam itu gelap?
Kenapa bintang hanya terlihat saat malam?
Kenapa bulan sering menghilang?

Beranjak dewasa, aku pun bertanya
Untuk apa siang dan malam terpisah?
Kenapa ada senja yang memisahkan siang dengan malam?
Bisakah aku melihat bintang itu di siang hari?

Jawaban demi jawaban aku temukan
Logikaku mulai menjawab tapi tidak merasa tepat
Hatiku kembali bertanya tentang hal-hal itu
Dimana aku bisa mendapatkan jawabannya?

Hidup hanya satu kali
Jawaban masih dapat berganti
Itulah yang aku temukan

Ruth Hutapea
1 Desember 2013

Sudah bisa merasakan, hanya tidak menyadari saja..

Menyerah Untuk Bertahan



Pernahkah kau merasa ingin menyerah tapi keadaan memaksamu untuk bertahan?
Dan di saat seperti itu, appakah kau menyalahkan keadaan?
Apa kau tahu pada apa atau siapa kau menyerah?
Ataukah kau bertahan karena menyalahkan keadaan?

Dalam sepuluh hal buruk yang terjadi padamu, ada satu hal baik yang membuatmu bertahan.
Cukup satu saja, akan mampu membuatmu melangkah.
Jika kau menangisi sepuluh hal, akan selalu ada satu hal yang membuatmu tersenyum.
Cukup satu saja, akan mampu membuatmu melangkah.

Orang selalu berkata,
“Dari setiap hal buruk yang terjadi, pasti ada hikmah yang bisa diambil”
Haruskan kita mengalami hal buruk untuk bisa mengambil sebuah hikmah?
“Satu hal buruk terjadi, kita bisa melihat siapa yang tulus dan tidak”
Haruskah kita mengalami hal buruk untuk kemudian bisa melihat ketulusan?

Satu pertanyaan akan mendapatkan lima jawaban dan menghasilkan sepuluh pertanyaan lain.
Satu masalah akan mendapatkan limma solusi, apakah akan menghasilkan sepuluh masalah lain?
Semua hal baik adanya, tergantung pada sudut pandang kita.
Lihatlah dari sudut pandang sederhana maka semua akan terasa lebih mudah.
Positive thinking, semua akan baik-baik saja.

Ruth Hutapea
5 Desember 2013, 0:34, RS Vita Insani

Tulisan ini ada saat masa sulit Inong di Rumah Sakit. Beberapa jam sebelum kepergiannya. Tulisan ini seolah-olah dipersiapkan untuk menguatkan.

Pahlawan Wanitaku yang Paling Cantik



Tidak mudah memulai catatan ini saat hati masih terasa kosong
Tidak mudah mengingat tahun-tahun yang lalu saat pikiran masih buram
Tidak mudah mengingatmu saat kehilangan masih terasa di ujung jari
Tidak mudah berada di sini saat setiap sudut terisi kenanganmu

Perjuangan di hidupku terasa sangat panjang bagimu
Kau sudah mengangkatku setinggi ini
Pilihan kasih sayangmu tidak akan kurang, apapun yang sudah kau jalani
Pilihan itu ada alasannya

Dua puluh empat tahun bersamamu, terbayar dalam satu tahun
Aku tidak menyesali dua puluh tiga tahun yang terlewat
Aku tidak menyesali satu tahun yang tersisa
Saat aku bisa menghabiskan dua puluh empat jam sehari selama setahun bersamamu berjuang

Aku belajar berjuang dari perjuanganmu sampai aku meraih sarjana
Aku belajar memaafkan dari setiap kesalahan yang terjadi
Aku belajar tulus untuk kasih sayang yang kau berikan
Aku belajar tersenyum saat hati terluka
Aku belajar banyak hal dalam diammu

Maafkan aku yang tidak bisa mengekspresikan sayangku untukmu
Maafkan aku yang tidak bisa mempertahankanmu
Maafkan aku yang belum bisa memenuhi permintaanmu
Maafkan aku yang seolah tidak memberikan harapan
Maafkan aku yang tidak bisa membuatmu selalu tersenyum
Maafkan aku atas keikhlasanku yang membawamu pergi

Terima kasih sudah mengajarkanku apa itu semangat
Terima kasih sudah mengajarkanku ketulusan
Terima kasih sudah mengajarkanku tentang hidup
Terima kasih sudah berjuang untukku

Inong, kau adalah pahlawan wanitaku
Pahlawan wanitaku yang paling super
Pahlawan wanitaku yang paling kuat
Pahlawan wanitaku yang paling tulus
Pahlawan wanitaku yang paling tegar
Pahlawan wanitaku yang paling cantik

Selamat hari Ibu, pahlawanku..
Semoga kau bahagia di sana
Aku ikhlas…

Ruth Hutapea
21 Desember 2013 

Tidak tahu harus berkata apa lagi.Merasa sangat kosong dan tiba-tiba. I miss you, Inong. I miss your voice, your smile, and your morning kiss....
Nikmatilah waktu yang masih diberikan kepadamu. Sayangilah dia sebelum kesempatan itu hilang.

Kamis, 17 Oktober 2013

Coretan kosong

Tidak seperti lagu, aku bukan main hati.
Aku hanya bermain dengan kehidupan untuk menutupi tawa palsu.
-puisi malam-

Coretan garis berwarna biru
Mengalir air yang mengharu
Coretan lengkung yang sempurna
Membatasi kosong yang tak sirna
-kosong-

Ini tulisan tanpa arti
Tanpa ritme ataupun rima
Ini ucapan tanpa maksud
Hanya ujaran sebagai pertanda
Ini tulisan sebuah ujar tanpa makna
Hanya sebuah kosong
-kosong-

Mudah bukan gampang
Ringan bukan enteng
Tangis takkan raung
Tawa takkan lepas
Itu kosong

-kosong-

Permen kehidupan

Permen tidak selalu manis
Manis baahkan membuatku bosan
Permen terkadang kecut
Lebih lagi membuatku mengkerut
Permen ibarat kehidupan
Susah dan senang adalah perpaduan permen yang tepat

Home

Sebuah tempat yang aku sebut rumah
Bukan tempat di mana aku lahir
Bukan juga tempat aku menghabiskan waktu
Rumah adalah tempat di mana kenangan banyak tercipta
Jogja, tempat itu kusebut rumah...

F.R.I.E.N.D.S.H.I.P

For us, hanya mengenal satu kata
Rumit untuk dijelaskan, bahkan dengan kata
Ibarat kepompong? Bahkan lebih indah dari kupu-kupu
Entah apa orang menyebutnya, kita tidak semu
Nanti bila kita tidak lagi bersama, judul itu masih ada
Dengan atau tanpa alasan, semua berjalan sama
Sama seperi mata dan tangan
Hanya akan mengerti satu dan yang lain
Ini bukan hal rumit untuk dirasakan
Pertama dan terakhir, aku menyebutnya sahabat

Kamis, 20 Juni 2013

Ujian Tanpa Batas

Hidup ini ujian tanpa batas
Ketika berhasil, artinya naik tingkatan
Hidup ini tingkatan tanpa batas
Setiap tingkatan menuju ujian akhir
dengan nyawa sebagai kuponnya

Untuk apa ada sedih? Agar bisa merasakan bahagia
Untuk apa ada susah? Agar bisa merasakan senang
Untuk apa ada sehat? Agar bisa merasakan sakit
Untuk apa ada tawa? Agar bisa merasakan tangis

Jika hidup hanya berisi ujian tanpa akhir, apa tingkatan tertinggi?
Jika hidup hanya berisi ujian tanpa akhir, untuk apa naik tingkat?
Tidak bisakah ujian tingkat yang sama seperti permainan?

Bahagia hanya selingan
Saat ujian yang satu berakhir, bersiaplah untuk ujian selanjutnya
Bahagia hanya kelegaan sesaat
sebelum terjatuh kembali untuk bangkit
Begitulah seterusnya dan seharusnya

Ruth Hutapea

Kabari aku kalau kalian menemukan Tuhan

Aku sama seperti mereka, hidup dalam bayang
Tertanam lama bahwa Dia nyata
Terikat dalam ingatan bahwa Dia berwujud sama
It's a common, Dia adalah Tuhan

Setiap pos aku lalui, berusaha tidak terlupakan
Imani bahwa Dia ada dan nyata
Aku mencari setiap ruang dan kesempatan
Merasakan kehadiran-Nya setiap waktu
Nihil....

Aku bukan tidak bersyukur
Aku bukan tidak sadar
Aku bukan tidak berhati
Aku bukan tidak berpengetahuan
Aku hanya sedang mencari

AKu bukan tidak mengimani
Aku bukan tidak berpengharapan
Aku bukan tidak berkasih
Aku tetap melangkah hingga detik ini hanya untuk mencari

Ada titik dimana aku merasa cukup
Fatamorgana garis finish yang buram menjadi patokan
Aku berhenti melangkah dan mencari
Hanya, kabari aku kalau kalian menemukan Tuhan

Ruth Hutapea

Selasa, 28 Mei 2013

WANITA ITU …



Dia ibarat akar untuk sebuah pohon,
kuat dan kokoh
Dia ibarat batang untuk sebuah pohon,
menopang keluarganya hingga bertumbuh

Dia kuat, kokoh, dan berani
Dia istri yang mampu mempertahankan rumah tangganya
Dia ibu yang mampu mendidik anaknya
Dia wanita yang berhasil menjadi wanita seutuhnya

Ini titik terakhir kekuatannya
Saat dia mencapai batas sebagai wanita
Kembali menjadi seorang manusia biasa
Yang merasakan sakit dan tangisan

Dia tak sanggup lagi menahan  air mata
Bahkan tawanya pun tertelan
Di titik akhir ini dia mencoba bertahan
Hanya sedikit saja pengharapan padanya
Perjuangannya belum berakhir, bahkan saat di titik akhirnya
Inong…..
Ruth Hutapea
 
















Surat yang Tak Tersampaikan

Dear Pahlawan Wanitaku yang Paling Cantik,                 Aku bersenandung bersama isak pagi ini                 Terulang memori...