Sabtu, 02 Oktober 2010

Fenomena Bollywood

Saya punya beberapa pertanyaan untuk anda, seperti:
 Bagaimana mimik wajah anda saat mendengar Bollywood?
  Lalu bagaimana perubahan wajah anda saat mendengar Hollywood?
 Bagaimana pula denga Jallywood (konon katanya dijadikan sebagai julukan perfilman Indonesia)?


Bisa saya bayangkan bagaimana perubahan mimik wajah anda.
         Bollywood - mengernyitkan dahi sambil menerucutkan bibir (saya yakin anda sedang mencobanya, hehe)
      Hollywood – mengangguk-anggukkan kepala sambil sedikit tersenyum (masih berpikir ‘emang kenapa?’)
·        Jallywood – menggoyangkan kepala sedikit dan berkata ‘lumayanlah’ (‘saya orang Indonesia, bung!’)

Seperti judulnya, saya akan membahas tentang Bollywood yang dianggap kampungan oleh sebagian orang. Mengapa demikian? Mengapa Bollywood dianggap jelek dan kampungan? Padahal mereka berhasil mengeluarkan ratusan film setiap tahunnya, lho..

Setelah melakukan sedikit survey tentang Bollywood kepada beberapa teman saya, saya mendapatkan jawaban yang subjektif. Mengapa saya katakan demikian? Karena penilaian terhadap film itu tentu sesuai selera personalnya.
Jawaban-jawaban mereka itu seperti :
“Bahasanya ribet, susah dimengerti”
“Negara miskin gitu mutu filmnya pasti gak OK lah..”
“Ceritanya itu-itu aja. Bosan!”
“Jenis musiknya itu loh. Nge-dangdut banget.”
“Asli ni film india lama banget, 3 jam!”
“Mau susah, mau senang tetap aja nyanyi sama nari. Aneh!”

Masih banyak alasan-alasan lain yang mereka jabarkan. Bahkan ada yang karena mengikuti trend. Katanya sih malu kalau menonton film india, malu disebut kampungan nantinya. Sebenarnya untuk kelengkapan tulisan ini saya ingin menghubungi pengamat film (ehem!), tapi apa daya dibatasi oleh ruang dan waktu, hahahahaha… 

Sedikit ulasan tentang Bollywood dari saya…
Bollywood adalah julukan bagi perfilman india, sama halnya dengan Hollywood. Umumnya bollywood menyajikan cerita yang bertema percintaan dan permasalahan umum dalam kehidupan, seperti persahabatan, patriot, juga masalah sosial. Pemeran utama bertemu pasangannya, pendekatan, menyanyi dan menari, jadian, klimaks masalah berupa tentangan orang tua ataupun orang ketiga, happy ending, dan DONE. That’s it..
Lokasi yang sering digunakan, selain luar negeri tentunya, adalah daerah pedesaan di India yang masih sangat asri, jauh berbeda dengan keadaan perkotaannya. Sama saja dengan Indonesia bukan?
Sedikit meminta perhatian anda (ehem, ehem!hiihii), bollywood selalu menyajikan secara total film yang mereka keluarkan. Mungkin satu hal yang paling umum adalah di saat menyanyi dan menari tiba-tiba saja ada puluhan bahkan ratusan orang yang ikut menari dengan gerakan yang seragam. Beberapa orang menilai ini LTM (lebay too much), akan tetapi di sisi lain ini menunjukkan ketotalan mereka dalam menggambarkan cerita yang ingin disampaikan. Si penyaji ingin memperlihatkan kegembiraan dan kemeriahan suasana di scene tersebut maka ia menghadirkan puluhan orang.
Coba kita perhatikan juga bagaimana mereka tetap menjaga budaya mereka lewat musik dan cara berpakaian. Masih banyak film-film india dimana pemainnya mengenakan pakaian saree sebagai properti, apalagi saat menari. Tidak ketinggalan juga gelang dan hiasan di kepala, juga kalung yang terkesan mewah dan wow! Saya jadi bertanya, apakah kalau film mempertahankan budaya (tidak mengikuti trend dunia) dikatakan kampungan? Hmmm,, layak untuk dipikirkan. J

Perfilman India saat ini sudah mengalami kemajuan. Bahkan dunia sudah mulai mengakuinya, bahwa bollywood juga mampu menyajikan film-film yang bermutu. Banyak film India yang diminati di Amerika, yang dianggap sebagai pusat trend dunia. Mereka mulai mengakui bahwa film India memiliki cerita yang mengandung makna tersirat tentang kehidupan tetapi disajikan dengan sederhana dan tetap mengusung kebudayaannya.
Dibawah ini saya terakan beberap film yang hits saat ini :
3 Idiots
Film ini menceritakan bagaimana kehidupan mahasiswa yang ternyata juga penuh beban. Disajikan dalam pola persahabatan yang unik membuat film ini mudah diterima oleh masyarakat.
Bagian mana dari film ini yang kurang bermutu?
Hehehehe J




Taare Zameen Par
Film ini pertama sekali saya tonton di salah satu stasiun TV Indonesia. Ceritanya cukup menyentuh tentang seorang anak SD yang menderita diseleksia yang mendapat tekanan dari orang tua dan dari sekolahnya hingga ia bertemu seorang guru seni baru. Karena merasa memiliki latar belakang yang sama, amir khan, gurunya membantu anak ini untuk bisa menyesuaikan diri. Dan ternyata si anak memiliki bakat luar biasa dalam melukis.
Pesan moral apa yang bisa didapat? J





Chak de India!

Film yang ini beda lagi. Mengangkat cerita tentang tim Hokey wanita India yang dianggap remeh tetapi ternyata mampu membanggakan negaranya dengan menjadi juara satu tingkat dunia untuk team hokey wanita India.
Jangan anggap remeh wanita, kawan!hehehe
J

Sekarang giliran pemain yang sukses mengangkat bollywood ke permukaan di masa mereka :
  1. Amitabh Bachan
Siapa yang tak kenal beliau?
Si Raja bollywood yang tak ada matinya. Hehe
Sampai saat ini beliau masih tetap produktif dalam memproduksi dan bermain film..
Kereeeen!
Tua-tua produktif..hehehe




  1. Shahrukh Khan
Filmnya kuch kuch hota hai menjadi debutnya di Indonesia. Ceritanya mampu menyentuh (buseeet!) hati para penonton. Si tampan satu ini selain produktif, juga memiliki keluarga yang harmonis.




  1. Aishwarya Rai
Si cantik ini adalah jebolan miss world (lupa tahunnya). Saat ini Ash sudah membintangi beberapa film Hollywood, seperti Legion baru-baru ini. Ash merupakan menantu Amitabh Bachaan, yang artinya istri dari Abhishek Bachaan.. J





Masih berpikir Bollywood kampungan dan gak bermutu? Hehe
Namanya juga pendapat, diterima boleh, gak diterima juga gak apa2..









Salaam Namaste

2 komentar:

Surat yang Tak Tersampaikan

Dear Pahlawan Wanitaku yang Paling Cantik,                 Aku bersenandung bersama isak pagi ini                 Terulang memori...